Film Dokumenter Milik Rakyat, Tentang Rakyat
Dokumenter: Mata Kamera dari Bawah Dokumenter bukan hanya genre film—ia adalah cara bertanya ulang pada dunia. Ketika media mainstream sibuk mengejar viralitas dan drama elite, film dokumenter diam-diam merekam denyut…
Lagu Dangdut: Kritik Sosial dari Sudut Lain
Dangdut: Musik yang Diremehkan Tapi Mengakar Selama bertahun-tahun, dangdut kerap ditempatkan di luar lingkar “musik serius”. Dianggap kampungan, murahan, dan hanya untuk hiburan.Namun di balik stigmanya, dangdut menyimpan energi sosial…
Mental Break Saat Banjir Data dan Informasi
Era Informasi atau Era Kekacauan? Setiap detik, layar ponsel kita memancarkan gelombang data: breaking news, update bencana, drama viral, obrolan grup WhatsApp keluarga, hingga notifikasi pekerjaan.Semua bersaing merebut perhatian. Semua…
Kelas Online: Solusi atau Topeng Ketimpangan?
Ketika Sekolah Berpindah ke Layar Pandemi telah memaksa pendidikan untuk berubah bentuk. Kelas berpindah dari ruang fisik ke ruang digital. Dan di atas kertas, semua tampak seperti solusi ideal—fleksibel, modern,…
Janji Air Bersih yang Hilang di Lapangan
Ironi di Jantung Kota: Membeli Air Seperti Bensin Di balik hiruk-pikuk pembangunan dan pencitraan kota modern, ada cerita yang jarang muncul di baliho pemerintah: warga membayar mahal untuk air yang…
Kafe Literatif vs Warung Kopi Pinggir Jalan
Ketika Buku, WiFi, dan Estetika Bertemu Kopi Di berbagai sudut kota, terutama di kawasan urban yang tengah naik daun, menjamur kafe-kafe literatif—ruang ngopi penuh quote filsuf, rak buku klasik, dan…
3 Film Indie Soal Kelas Bawah yang Menggugah
Kenapa Film Tentang Kelas Bawah Itu Penting? Di tengah dominasi film komersial yang penuh cinta palsu, horor dadakan, dan glorifikasi gaya hidup menengah ke atas, muncul film-film indie yang justru…
Mimpi Anak Desa: Lebih Sedikit Harapan di Jakarta
Sebuah Tiket Menuju Kota Harapan Bagi banyak anak desa, Jakarta masih menjadi lambang kemajuan. Di balik sawah yang gersang, sekolah tanpa guru tetap, dan peluang kerja yang minim, kota itu…
Serangan Media Sosial: Dialog atau Kekerasan?
Ketika Medsos Tak Lagi Sosial Di awal kemunculannya, media sosial dipromosikan sebagai ruang baru demokrasi: tempat orang bisa berbagi opini, belajar dari perspektif berbeda, dan membangun solidaritas. Namun, dua dekade…