Wajah Kumuh di Balik Gedung Mewah

Di balik megahnya gedung pencakar langit dan pusat perbelanjaan modern, ada wajah lain kota yang sering terabaikan: permukiman kumuh yang tumbuh di celah-celah kemajuan. Kontras yang tajam ini mengungkap ketimpangan sosial yang tidak bisa disembunyikan oleh cat tembok dan pencahayaan neon.

Ketimpangan yang Mencolok

Pertumbuhan kota-kota besar sering kali hanya menguntungkan sebagian kecil penduduk. Di sisi lain, mereka yang terpinggirkan harus bertahan hidup di lingkungan sempit, tidak sehat, dan minim fasilitas. Ironisnya, lokasi permukiman kumuh ini tak jarang hanya berjarak beberapa meter dari kawasan elite. Ini bukan hanya soal visual, tapi bukti nyata bahwa pembangunan tidak selalu adil.

Mereka yang Tak Terlihat

Para penghuni kawasan kumuh sering kali bekerja di sektor informal: buruh harian, pemulung, pedagang kecil. Tanpa jaminan sosial dan akses pendidikan yang memadai, peluang mereka untuk keluar dari lingkaran kemiskinan sangat terbatas. Sayangnya, kehadiran mereka kerap dianggap mengganggu estetika kota, bukan bagian dari denyut kehidupannya.

Menuju Kota yang Inklusif

Membangun kota yang maju tidak cukup dengan membangun gedung tinggi dan jalan lebar. Keadilan sosial harus menjadi pondasi pembangunan. Program perumahan layak huni, pemberdayaan ekonomi lokal, dan akses pendidikan bagi masyarakat marjinal adalah langkah nyata menuju kota yang lebih manusiawi.

Related Posts

Mereka yang Hidup Tanpa Trending Topic

Di tengah derasnya arus informasi dan perbincangan yang silih berganti di media sosial, ada kelompok orang yang memilih diam—bukan karena tak punya suara, tapi karena mereka tak ingin hidupnya ditentukan…

Anak Punk yang Lebih Tahu Tentang Negara Daripada Mahasiswa

Di tengah kebisingan jalanan dan penampilan yang sering dicap “tidak berpendidikan”, banyak orang meremehkan anak punk sebagai kelompok yang tak peduli pada negara. Tapi jika kita mau berhenti sejenak dan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Yang Tertawa Belum Tentu Bahagia, Tapi Tak Bisa Menangis

Yang Tertawa Belum Tentu Bahagia, Tapi Tak Bisa Menangis

Negara Gagal Bukan Karena Bodoh, Tapi Karena Rakus

Negara Gagal Bukan Karena Bodoh, Tapi Karena Rakus

Mereka yang Hidup Tanpa Trending Topic

Mereka yang Hidup Tanpa Trending Topic

Kenapa Kita Lebih Percaya Lirik Lagu Daripada Berita?

Kapitalisme: Agama Baru Tanpa Surga

Berisik Tapi Tak Mengganggu Kekuasaan = Hiburan