CCTV Mengawasi Kita, Tapi Siapa yang Awasi Mereka?

Di jalan raya, kantor, pusat perbelanjaan, hingga ruang publik — kamera CCTV hadir sebagai “mata” yang katanya menjaga keamanan. Namun di balik alasan mulia itu, muncul pertanyaan mendasar: jika kita diawasi terus-menerus, siapa yang mengawasi para pengawas?

Pengawasan yang Tak Transparan

CCTV sering disebut sebagai alat untuk mencegah kejahatan dan mendeteksi pelaku. Tapi siapa yang punya akses pada rekamannya? Siapa yang menentukan kapan kamera menyala, mengarah ke mana, dan dipakai untuk tujuan apa?

Kurangnya regulasi dan transparansi membuat potensi penyalahgunaan besar. Tanpa sistem akuntabilitas, pengawasan bisa beralih fungsi — bukan untuk perlindungan, tapi untuk kontrol.

Privasi: Hak yang Semakin Kabur

Dalam masyarakat modern, privasi makin tergerus. Kita difoto, direkam, dilacak — sering tanpa sadar dan tanpa persetujuan. Hak atas ruang pribadi menjadi relatif. CCTV memang diam, tapi terekamnya kehidupan kita bukan hal sepele. Apalagi jika digunakan tanpa kendali yang etis.

Apakah keamanan harus dibayar dengan kehilangan kebebasan?

Teknologi Butuh Etika, Bukan Sekadar Fungsi

Pengawasan boleh jadi perlu, tapi ia harus adil dan diawasi balik. Kita butuh sistem yang mengatur siapa yang boleh melihat rekaman, untuk tujuan apa, dan berapa lama data disimpan. Tanpa batasan, alat bantu bisa jadi alat represi.

Solusinya bukan menolak teknologi, tapi menuntut etika dan regulasi yang melindungi warga dari penyalahgunaan kuasa. Transparansi publik, audit berkala, dan partisipasi masyarakat bisa menjadi bentuk “pengawasan atas pengawas”.


Penutup

CCTV bukan masalah, tapi bagaimana dan oleh siapa ia digunakanlah yang harus dipertanyakan. Dalam dunia yang makin transparan secara sepihak, kita butuh lebih dari sekadar kamera. Kita butuh keadilan.

Related Posts

Pendidikan: Jalur Cepat Menuju Kekompakan Palsu

Tentu! Ini dia artikel “Pendidikan: Jalur Cepat Menuju Kekompakan Palsu”, dengan bagian yang dicetak tebal untuk menandai spot anchor: Pendidikan: Jalur Cepat Menuju Kekompakan Palsu Dalam banyak sistem pendidikan modern,…

Kebenaran Sudah Mati, yang Ada Cuma Versi

Di era digital yang serba cepat, informasi datang dari segala arah. Kita dibanjiri berita, opini, narasi, dan interpretasi. Namun yang mengkhawatirkan adalah—kebenaran tak lagi jadi tujuan utama. Yang tersisa hanyalah…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Berisik Dalam Hati, Tapi Takut Bicara

Berisik Dalam Hati, Tapi Takut Bicara

UU Dibuat Bukan untuk Kita

UU Dibuat Bukan untuk Kita

Wajah Kumuh di Balik Gedung Mewah

Wajah Kumuh di Balik Gedung Mewah

Lagu Punk yang Lebih Jujur dari Pernyataan Presiden

Lagu Punk yang Lebih Jujur dari Pernyataan Presiden

CCTV Mengawasi Kita, Tapi Siapa yang Awasi Mereka?

CCTV Mengawasi Kita, Tapi Siapa yang Awasi Mereka?

Sopan Santun Itu Alat Cuci Otak

Sopan Santun Itu Alat Cuci Otak