Blackbuzzardpress.com – Dyatlov Pass Incident adalah salah satu misteri paling membingungkan dalam sejarah ekspedisi gunung. Kejadian ini terjadi pada tahun 1959 di Pegunungan Ural, Rusia, ketika sembilan pendaki berpengalaman ditemukan tewas dalam keadaan yang aneh dan tidak dapat dijelaskan. Hingga kini, peristiwa ini masih menjadi bahan spekulasi dan teori konspirasi di seluruh dunia.
1. Ekspedisi Dyatlov: Awal Perjalanan yang Ambisius
Pada Januari 1959, sekelompok mahasiswa dari Institut Politeknik Ural, yang dipimpin oleh Igor Dyatlov, memulai ekspedisi pendakian ke Pegunungan Ural. Mereka terdiri dari sembilan orang pendaki berpengalaman yang ingin mencapai puncak Otorten, sebuah gunung yang terkenal karena medannya yang sulit.
Ekspedisi ini awalnya berjalan lancar, tetapi pada tanggal 1 Februari, mereka mendirikan tenda di lereng Kholat Syakhl (yang berarti “Gunung Kematian” dalam bahasa suku Mansi). Itu adalah lokasi terakhir yang diketahui sebelum tragedi terjadi.
2. Ditemukannya Mayat Para Pendaki
Ketika kelompok tersebut tidak kembali sesuai jadwal, tim pencari dikirim untuk mencari mereka. Pada 26 Februari 1959, tim penyelamat menemukan tenda ekspedisi dalam keadaan aneh—tenda itu sobek dari dalam, seolah-olah penghuninya melarikan diri dengan panik. Beberapa barang pribadi, termasuk sepatu dan pakaian hangat, tertinggal di dalam tenda.
Tak jauh dari tenda, ditemukan mayat dua pendaki pertama dalam keadaan hanya mengenakan pakaian dalam. Beberapa meter dari mereka, tiga mayat lainnya ditemukan, tampaknya berusaha kembali ke tenda sebelum tewas. Yang lebih aneh, empat mayat sisanya ditemukan dua bulan kemudian di jurang yang lebih dalam, dalam kondisi yang lebih mencengangkan.
3. Kondisi Mayat yang Tidak Wajar
Autopsi yang dilakukan terhadap para pendaki mengungkapkan beberapa temuan yang tidak masuk akal:
- Beberapa mayat mengalami tulang rusuk dan tengkorak yang patah, tetapi tanpa tanda-tanda trauma eksternal.
- Salah satu pendaki, Lyudmila Dubinina, ditemukan tanpa lidah dan mata.
- Tidak ada tanda-tanda perkelahian atau serangan manusia lain.
- Pakaian beberapa korban menunjukkan tingkat radiasi yang tinggi.
- Tidak ada jejak kaki orang lain selain milik para pendaki itu sendiri.
Fakta-fakta ini semakin membingungkan para penyelidik dan memicu banyak spekulasi.
4. Teori-Teori Misteri Dyatlov Pass
Selama bertahun-tahun, banyak teori dikemukakan untuk menjelaskan tragedi ini. Berikut beberapa teori yang paling populer:
A. Hipotesis Longsoran Salju (Avalanche Theory)
Teori ini menyatakan bahwa longsoran kecil terjadi di sekitar tenda, memaksa para pendaki untuk melarikan diri dalam kepanikan. Namun, tidak ada bukti fisik yang cukup untuk mendukung adanya longsoran besar.
B. Eksperimen Militer Rahasia
Beberapa percaya bahwa para pendaki secara tidak sengaja memasuki area pengujian militer rahasia, yang menyebabkan mereka terkena senjata eksperimental atau ledakan. Radiasi yang ditemukan pada pakaian beberapa korban menjadi dasar teori ini.
C. Serangan Yeti atau Makhluk Tidak Diketahui
Beberapa orang percaya bahwa kelompok ini diserang oleh makhluk misterius, seperti Yeti, berdasarkan luka yang dialami oleh beberapa korban dan sobekan tenda dari dalam.
D. Suara Frekuensi Rendah (Infrasound)
Teori ilmiah lain menyebutkan bahwa angin yang berhembus di Pegunungan Ural dapat menciptakan infrasound, gelombang suara berfrekuensi rendah yang dapat menyebabkan kepanikan ekstrem dan disorientasi.
5. Penutupan Kasus dan Teori Terbaru
Pada tahun 2019, pemerintah Rusia kembali membuka penyelidikan atas kasus ini. Hasilnya, mereka menyatakan bahwa penyebab kematian para pendaki adalah “kondisi alam yang ekstrem,” yang mengarah pada hipotermia dan cedera akibat longsoran kecil. Namun, teori ini masih diperdebatkan karena banyaknya kejanggalan yang belum terjawab.
Hingga kini, Dyatlov Pass Incident tetap menjadi salah satu misteri pendakian paling mengerikan yang belum sepenuhnya terpecahkan. Apakah itu akibat bencana alam, eksperimen militer, atau sesuatu yang lebih misterius? Tidak ada yang tahu pasti.
