Stonehenge: Monumen Purba dengan Tujuan yang Masih Diperdebatkan
Stonehenge: Monumen Purba dengan Tujuan yang Masih Diperdebatkan

Stonehenge: Monumen Purba dengan Tujuan yang Masih Diperdebatkan

Blackbuzzardpress.com – Stonehenge adalah salah satu monumen prasejarah paling terkenal di dunia, yang terletak di dataran Salisbury, Inggris. Dengan struktur batu melingkar yang megah dan asal-usulnya yang misterius, Stonehenge terus memikat perhatian para peneliti, arkeolog, dan wisatawan. Namun, tujuan sebenarnya dari monumen ini tetap menjadi perdebatan hingga kini.


1. Sejarah Singkat Pembangunan Stonehenge

a. Era Pembangunan

Stonehenge diperkirakan dibangun dalam beberapa fase, antara 3000 SM hingga 2000 SM. Monumen ini terdiri dari dua jenis batu utama: batu pasir sarsen dan bluestone.

b. Teknologi Zaman Purba

Meskipun dibangun dengan teknologi sederhana, transportasi batu-batu besar dari lokasi yang berjarak ratusan kilometer menunjukkan kemampuan teknik yang luar biasa dari masyarakat purba.

c. Situs Warisan Dunia

Stonehenge telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1986, menjadi simbol penting peradaban kuno.


2. Struktur dan Tata Letak Stonehenge

a. Tata Letak Melingkar

Stonehenge terdiri dari lingkaran batu besar yang mengelilingi batu-batu berdiri dalam bentuk tapal kuda. Beberapa batu disusun secara horizontal di atas batu berdiri, membentuk trilithon.

b. Arah Astronomi

Monumen ini memiliki keselarasan astronomi yang mencolok. Misalnya, poros utama Stonehenge sejajar dengan matahari terbit saat titik balik matahari musim panas, menunjukkan kemungkinan hubungan dengan observasi langit.

c. Elemen Tambahan

Selain lingkaran utama, ada parit dan gundukan yang menunjukkan bahwa situs ini mungkin memiliki fungsi ritual tambahan.


3. Teori Tujuan Stonehenge

a. Tempat Pemakaman

Beberapa penemuan arkeologis, seperti tulang manusia yang dikremasi, menunjukkan bahwa Stonehenge mungkin digunakan sebagai tempat pemakaman yang sakral.

b. Observatorium Astronomi

Keselarasan dengan fenomena astronomi membuat banyak ahli berpendapat bahwa Stonehenge digunakan sebagai alat untuk mengamati pergerakan matahari, bulan, dan bintang.

c. Tempat Ritual dan Upacara

Banyak yang percaya bahwa Stonehenge adalah pusat ritual keagamaan, mungkin untuk merayakan siklus musim atau menghormati dewa-dewa kuno.

d. Simbol Kekuasaan

Beberapa sejarawan berpendapat bahwa monumen ini merupakan simbol kekuasaan dan persatuan masyarakat purba yang mampu membangun proyek sebesar ini.


4. Misteri yang Belum Terpecahkan

a. Asal-usul Bluestone

Bluestone yang digunakan dalam pembangunan Stonehenge berasal dari Preseli Hills, Wales, sekitar 250 kilometer dari lokasi monumen. Bagaimana batu-batu ini dipindahkan masih menjadi misteri.

b. Tujuan Sebenarnya

Meski banyak teori, tujuan pasti Stonehenge tetap belum terungkap sepenuhnya. Apakah itu observatorium, tempat ibadah, atau kombinasi keduanya?

c. Teknologi Transportasi

Bagaimana masyarakat purba memindahkan dan mendirikan batu-batu raksasa dengan alat sederhana adalah salah satu pertanyaan terbesar.


Stonehenge bukan sekadar monumen batu, tetapi cerminan peradaban purba yang penuh inovasi dan keyakinan spiritual. Meskipun tujuan sebenarnya masih menjadi misteri, keberadaannya mengingatkan kita akan kemampuan luar biasa manusia di masa lampau untuk menciptakan sesuatu yang melampaui zamannya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *