Pada akhir abad ke-16, sebuah koloni Inggris yang dikenal sebagai Koloni Roanoke menghilang tanpa jejak di Pulau Roanoke, yang sekarang menjadi bagian dari Carolina Utara, Amerika Serikat. Hilangnya lebih dari 100 penduduk tanpa petunjuk yang jelas menjadikan kasus ini sebagai salah satu misteri terbesar dalam sejarah Amerika.
Awal Mula Koloni Roanoke
Pada tahun 1587, John White, seorang pelukis dan penjelajah Inggris, memimpin sekelompok pemukim ke Roanoke dengan harapan membangun koloni pertama di Amerika atas perintah Ratu Elizabeth I. Pemukiman ini terdiri dari sekitar 115 orang, termasuk perempuan dan anak-anak.
Beberapa bulan setelah mereka tiba, White kembali ke Inggris untuk mengambil persediaan. Namun, perang antara Inggris dan Spanyol menundanya hingga ia baru bisa kembali tiga tahun kemudian, pada tahun 1590.
Koloni yang Menghilang Tanpa Jejak
Ketika White akhirnya kembali ke Roanoke, ia menemukan pemukiman dalam keadaan kosong. Tidak ada tanda-tanda perlawanan atau pertempuran. Rumah-rumah ditinggalkan, tidak ada mayat, dan hanya ada satu petunjuk yang tertinggal: kata “CROATOAN” yang terukir di sebuah tiang kayu.
Croatoan adalah nama suku asli yang tinggal di Pulau Hatteras, tidak jauh dari Roanoke. Namun, White tidak dapat mencari jawaban lebih lanjut karena cuaca buruk dan akhirnya harus kembali ke Inggris tanpa menemukan satu pun penduduk yang hilang.
Teori-Teori di Balik Misteri Hilangnya Koloni Roanoke
Seiring berjalannya waktu, berbagai teori muncul untuk menjelaskan apa yang terjadi dengan koloni ini.
1. Bergabung dengan Suku Croatoan
Salah satu teori yang paling masuk akal adalah bahwa para pemukim Roanoke berpindah ke Pulau Hatteras dan bergabung dengan suku Croatoan untuk bertahan hidup. Beberapa catatan sejarah menyebutkan bahwa suku ini memiliki anggota dengan ciri fisik Eropa, yang menunjukkan kemungkinan adanya asimilasi.
2. Dibantai oleh Suku Pribumi yang Bermusuhan
Meskipun suku Croatoan dikenal ramah, ada kemungkinan bahwa suku lain yang lebih agresif menyerang pemukiman Roanoke. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda pertempuran atau kehancuran yang mengarah ke teori ini.
3. Kelaparan dan Penyakit
Kehidupan di Roanoke sangat sulit, dan tanpa pasokan yang cukup, para pemukim bisa saja meninggal akibat kelaparan atau penyakit. Dalam skenario ini, mereka mungkin telah meninggalkan koloni dalam upaya mencari sumber makanan dan akhirnya tersebar atau tewas di alam liar.
4. Konspirasi dan Fenomena Supranatural
Teori yang lebih ekstrem menyebutkan kemungkinan adanya intervensi supranatural atau bahkan alien yang menyebabkan koloni ini menghilang begitu saja. Namun, tidak ada bukti nyata yang mendukung klaim ini.
Kesimpulan
Hingga saat ini, misteri hilangnya Koloni Roanoke masih belum terpecahkan. Apakah mereka benar-benar bergabung dengan suku Croatoan? Ataukah mereka menemui nasib tragis akibat kelaparan atau konflik?
Tanpa bukti yang kuat, hilangnya para pemukim Roanoke tetap menjadi salah satu teka-teki terbesar dalam sejarah Amerika yang terus menarik minat sejarawan dan pemburu misteri.