Media Sosial: Penjara yang Kita Sukai
Di zaman digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita. Ia menyuguhkan ruang untuk berekspresi, berjejaring, hingga membangun personal branding. Namun di balik kemudahan itu, tak…
Kalau Semua Nurut, Siapa yang Bakal Ngelawan?
Di dunia yang sering kali menekankan pentingnya mengikuti aturan dan norma, terkadang kita lupa bahwa perubahan besar dimulai dari keberanian untuk tidak selalu ikut arus. “Kalau semua nurut, siapa yang…
Berisik Dalam Hati, Tapi Takut Bicara
Kadang kita merasa ingin meneriakkan isi hati, tapi suara itu hanya bergema dalam diam. Ada banyak hal yang ingin diutarakan—tentang ketidakadilan, ketidaknyamanan, bahkan luka yang terus dipendam. Namun, mulut terkunci.…
UU Dibuat Bukan untuk Kita
Dalam demokrasi, Undang-Undang (UU) seharusnya menjadi instrumen perlindungan dan keadilan bagi semua warga negara. Namun, semakin sering kita temui kenyataan pahit: UU terasa dibuat bukan untuk kepentingan rakyat kebanyakan, melainkan…
Wajah Kumuh di Balik Gedung Mewah
Di balik megahnya gedung pencakar langit dan pusat perbelanjaan modern, ada wajah lain kota yang sering terabaikan: permukiman kumuh yang tumbuh di celah-celah kemajuan. Kontras yang tajam ini mengungkap ketimpangan…
Lagu Punk yang Lebih Jujur dari Pernyataan Presiden
Musik punk sejak awal memang dikenal sebagai suara perlawanan, media untuk meneriakkan keresahan yang tidak bisa ditampung dalam bahasa politik atau pidato formal. Ketika para pejabat sibuk merangkai kata-kata aman,…
CCTV Mengawasi Kita, Tapi Siapa yang Awasi Mereka?
Di jalan raya, kantor, pusat perbelanjaan, hingga ruang publik — kamera CCTV hadir sebagai “mata” yang katanya menjaga keamanan. Namun di balik alasan mulia itu, muncul pertanyaan mendasar: jika kita…
Sopan Santun Itu Alat Cuci Otak
Sopan santun sering dipuja sebagai fondasi masyarakat yang beradab. Namun, tak jarang justru digunakan sebagai alat untuk membungkam kejujuran, membonsai keberanian, dan memoles kemunafikan. Saat “jangan membantah orang tua”, “jangan…
Kenapa Rakyat Selalu Disalahkan?
Setiap kali krisis terjadi—entah itu kemacetan, banjir, inflasi, atau kegagalan kebijakan—narasi yang sering muncul: “Rakyat belum disiplin.” Padahal, kenyataannya jauh lebih kompleks dari sekadar menyalahkan mereka yang paling bawah dalam…